Halo, aku Nisya, mama dari Arga. Dulu aku tinggal dan bekerja di Jakarta, hidup yang sibuk dan penuh dinamika kota besar. Aku melahirkan Arga di masa pandemi Covid-19—masa yang justru menjadi keuntungan bagi mama bekerja sepertiku. Karena sistem kerja yang sepenuhnya dari rumah (WFH), aku jadi punya lebih banyak waktu bersama Arga.
Namun setelah dunia kembali normal, ritme kerja kembali padat. Aku larut dalam hari-hari sibuk, bahkan tak jarang pulang lewat tengah malam. Seperti banyak working moms lainnya, aku pun sering menghadapi drama rengekan anak: “Mama nggak boleh ke kantor,” yang bikin hati galau setiap mau berangkat kerja.
Pada November 2023, aku memutuskan resign dari tempat kerjaku setelah hampir 12 tahun mengabdi. Aku dan Arga menyusul ayahnya yang dipindah tugas ke Baubau—sebuah kota kecil di sebuah pulau, jauh dari hiruk-pikuk ibu kota. Banyak yang mendukung, tapi tak sedikit juga yang mempertanyakan. Namun, aku sudah mantap dengan keputusanku. Apalagi Arga masih di masa golden age yang membutuhkan kehadiran penuh kedua orangtuanya.
Buatku, perjalanan ini bukan sekedar pindah tempat, tapi juga memulai kehidupan baru yang penuh tantangan dan kejutan. Dari menyesuaikan diri dengan lingkungan, hingga belajar menikmati hal-hal sederhana yang dulu terlewatkan di Jakarta.
Di blog ini, aku ingin berbagi cerita tentang perjalanan kami—keluarga kecil yang sedang bertumbuh—dari sudut pandangku sebagai seorang mama yang sedang belajar dan akan terus belajar.
Selamat datang di Jendela Cerita Mama Arga, tempat berbagai cerita tumbuh dan bermakna.
Semoga lewat blog ini, kita bisa saling berbagi, menguatkan, dan tumbuh bersama.
Leave a comment