Jendela Cerita Mama Arga

Di balik jendela, banyak cerita tumbuh dan bermakna

Saat orang mendengar nama “Sulawesi Tenggara”, biasanya langsung terbayang Wakatobi dengan lautnya yang memukau. Tapi provinsi ini menyimpan banyak kejutan lain yang tak kalah menarik. Kali ini, aku ingin mengajakmu menjelajah tempat-tempat yang mungkin belum banyak dikenal wisatawan—tempat yang justru menyimpan keindahan yang autentik.

Pulau Muna adalah sebuah pulau yang terletak di ujung Pulau Sulawesi bagian tenggara yang juga bersebelahan dengan Pulau Buton. Pulau Muna mungkin belum sepopuler destinasi wisata besar lainnya, tapi justru di situlah letak pesonanya. Alamnya masih sangat asri dan banyak spot unik yang belum banyak orang tahu. 

Suasana di Kapal Ferry Baubau-Wamengkoli

Dari Kota Baubau, kami menyeberang ke Pulau Muna dengan menggunakan kapal ferry dari Pelabuhan Baubau ke Pelabuhan Wamengkoli. Tiketnya bisa langsung dibeli di pelabuhan dan jadwal keberangkatannya ada hampir setiap jam. Untuk menyebrang 3 orang dengan 1 mobil biaya yang kami keluarkan sekitar Rp 250.000. Perjalanan laut memakan waktu sekitar 20-30 menit.

Gua Kotaeono

Dari Pelabuhan Wamengkoli kami langsung menuju ke Gua Kotaeono di Desa Rahia, Kabupaten Buton Tengah. Jarak tempuh perjalanan sejauh 17 km memakan waktu kurang lebih 25 menit. Pemandangan selama perjalanan masih sangat asri dan hijau, tak padat rumah penduduk.

Perjalanan menanjak menuju ke Gua Kotaeono sudah dibuatkan jalan untuk memudahkan pengunjung

Kami memarkir mobil di dekat rumah penduduk, lalu berjalan agak menanjak, tak sampai 10 menit kami sampai di mulut gua. Gua ini berada di antara dua tebing yang tinggi menjulang, di dalamnya terdapat air dengan warna biru yang menyegarkan, siapapun yang berkunjung pasti terpukau akan keindahannya. Karena jaraknya yang tidak jauh dari bibir pantai, saat air laut pasang maka air di dalam gua akan menjadi payau/air asin. Namun jika air laut surut maka airnya akan kembali menjadi tawar.

Sampai di puncak terlihat hamparan luas lautan

Waktu terbaik berkunjung ke sini adalah siang hari untuk mendapatkan pencahayaan yang maksimal. Sayangnya kami sampai terlalu sore waktu itu. Kami jadi tak bisa berfoto di spot foto berupa perahu kecil dengan hiasan berbentuk hati di tengahnya.

Spot foto iconic di Gua Kotaeono

Kadena Glamping Dive Resort

Ssbelum hari gelap kami langsung menuju penginapan yang lokasinya tak sampai 2 km dari Gua Kotaeono. Kadena Glamping Dive Resort merupakan glamping pertama yang ada di Sulawesi Tenggara. Tentunya Kadena menawarkan pengalaman menginap yang berbeda dengan tempat lainnya.

Tenda penginapan di Kadena Glamping, terlihat sangat nyaman bukan?

Kami tidur di dalam tenda tapi serasa di dalam kamar hotel. Setiap tenda memiliki AC dan dilengkapi kamar mandi ala hotel bintang 5. Semuanya sangat bersih, nyaman, dan tentu saja Arga super happy menginap di sini. Malam harinya kami juga memesan paket Barbeque dan Shabu yang disajikan di meja di atas rerumputan, seru banget serasa piknik. Suara jangkrik dan katak turut  menghiasi suasana malam itu.

Piknik sambil Barbeque-an di bawah langit malam

Keesokan paginya, setelah sarapan, ternyata ada hidden gem di dalam area hotel. Kami berjalan ke arah hutan dan di sana terdapat mulut gua bernama Gua Lapahia. Kami masuk melalui celah kecil, jalan turun ke bawah sangat curam. Jangan lupa membawa senter karena di dalam sangat gelap. Begitu sampai di bawah langsung terlihat air yang super jernih dan menyegarkan.

Mulut Gua Lapahia dilihat dari luar dan dalam gua

Selain sekedar berenang, gua ini menjadi tempat para cave diver untuk diving. Di kedalaman sekitar 20 meter terdapat keindahan alam berupa batuan stalaktit dan stalagmit yang menakjubkan. Berani coba?

Air yang sangat jernih di dalam Gua Lapahia

Tak hanya Kotaeono dan Lapahia, masih banyak sekali gua lainnya di Kabupaten Buton Tengah yang juga tak kalah indah dan menakjubkan. Karena itulah Kabupaten Buton Tengah dijuluki “Negeri 1000 Gua.”

Petualangan singkat kami ke Pulau Muna, tepatnya Buton Tengah ini jadi pengingat bahwa keindahan Indonesia tak melulu soal destinasi populer. Justru di tempat-tempat tersembunyi seperti ini, kita bisa menemukan pengalaman yang lebih autentik. Kalau kamu mencari liburan yang tenang, dekat dengan alam, dan penuh kejutan menyenangkan, Pulau Muna layak banget untuk masuk dalam daftar perjalananmu berikutnya!

Read this post in English ➡️ https://mamaarga.com/2025/06/25/hidden-gems-of-southeast-sulawesi-glamping-and-cave-adventures-on-muna-island/

Posted in

Leave a comment